
Akulah, Seorang Santri
Berdegub kencang jantungku
Kala memasuki gerbang bangunan yang kokoh
Jilbab lebarku berkibar
Mengiringi langkah kakiku menapaki jalan syurga-Nya
Ku siapkan hatiku
Tuk berpisah dengan keluargaku
Menyambut keluarga dan kehidupan baru
Ditempat yang begitu asing namun penuh dengan taburan cinta-Nya
Sejumput pakaian telah ku bawa
Ku tenteng memasuki sebuah ruangan
Kumasukkan kedalam lemari yang usang
Dusamping jajaran almari para pejuang surga-Nya
Di saat sepertiga malam aku selalu terjaga
Kulangkahkan kaki, menembus hawa dingin menuju sebuah mushola sederhana
Ku peluk selembar mukena usang
Ku pakai bermunajat kepada Sang Maha Segalanya
Usai sujud panjang ku
Kuambil sebuah Al-Qur'an kecil pemberian Ibu
Kubaca dan kutadaburi maknanya
Oh Allah, kuatkanlah hatiku menyelami indahnya ayat-ayat Mu
Wahai penguasa subuh terimalah aku
Menjadi salah satu diantara milyaran pejuang Surga-Mu
Seorang santri, anak manusia haus ilmu
Pengharap ridho sang Ilahi
(Dias Saputri – XI)
Komentar
Tulisan Lainnya
Sucikan Hati, di Bulan yang Suci
jika semua harta adalah racun, maka zakat lah penawarnya. Jika seluruh umur merupakan dosa, maka taubat lah penyembuhnya. Jika seluruh bulan adalah noda, maka Ramadan-lah pemutihnya. F
Gema 1 Muharram
Suka dan dukaSuka dan dukaSenyum dan tawaBanyak kisah yang telah tercipta Roda dunia selalu berputarFatamorgana membuat gemparBanyak manusia yang telah ingkarYang kaya semakin merajaYan
Muharram yang Agung
Ketika matahari terbenam di ujung tahunDan malam mulai menyingkap gelapAdakah kau dengar gemuruh sujud bergelombang Seperti ombak di laut tak pernah hentiDengarlah di dalam hatiAyat-aya
Puisi Lembaran-lembaran Usang Karya Ummu Habibatus S.
Aku meraihnya menggenggamnya lalu membacanyaMengartikan dan mengamati setiap kata-katanyaMenjadikannya pedoman sampai aku matiMenjadikannya sebagai jalanku meraih kesuksesanMenuliskann
bagus sekali